LITERASIJAMBI.COM - Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi seakan tidak menemui titik akhir.
Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, sepanjang Januari hingga 6 Agustus tahun ini, setidaknya ada sebanyak puluhan Kasus Karhutla yang terjadi di bumi Sailun Salimbai ini.
Sekretaris BPBD Kabupaten Muaro Jambi Dodi Dorista mengatakan, bahwa kasus Kebakaran Hutan dan lahan ini hampir terjadi di setiap Kecamatan yang ada di Wilayah Muaro Jambi.
Dari Januari hingga 6 Agustus kemarin, kata dia, BPBD Muaro Jambi mencatat, setidaknya ada sebanyak 24 kasus Karhutla yang terjadi di Muaro Jambi.
"Pertanggal 6 Agustus kemarin, sudah terjadi sebanyak 24 kasus Karhutla di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi," kata Dodi Dorista kepada pewarta.
Dodi Dorista mengatakan, kasus Karhutla ini terjadi di Wilayah Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Sekernan, Maro Sebo, Taman Rajo, Sungai Gelam, Mestong dan Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko).
Kasus Karhutla ini, katanya, terjadi pada lahan milik masyakarat dan lahan milik perusahaan. Mayoritas, terjadi di lahan milik masyarakat.
"Total keseluruhan lahan yang terbakar untuk sementara berjumlah sekitar 85 hektare," katanya.
Dodi Dorista mengatakan, bahwa pihak BPBD Muaro Jambi selalu intens memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kita terus memberikan edukasi dan bersosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Harapan kita, tidak ada lagi kasus Karhutla yang terjadi di Muaro Jambi ke depannya," tandasnya. (***)