,

Indeks Kanal

Pasangan Masnah-Zulkifli Tumbang di Pilkada Muaro Jambi, Pengamat : Suara PAN Terbelah

Jumat, 29 November 2024, November 29, 2024 WIB Last Updated 2024-11-29T02:53:39Z


Literasijambi.com,Muaro Jambi  - Proses pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muaro Jambi tahun 2024 telah usai dilaksanakan.


Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Masnah-Zulkifli yang merupakan jagoan dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya berada diposisi ketiga perolehan suara terbanyak.


Padahal, pasangan nomor urut tiga ini didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari beberapa partai politik yang memiliki kursi DPRD Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 14 kursi. 


Sejumlah partai politik yang mengusung pasangan calon dengan jargon Muaro Jambi Makmur ini, yaitu PAN, Gerindra, Golkar serta partai non parlemen Gelora.


Sementara, kader murni partai besutan Zulkifli Hasan ini yakni Bambang Bayu Suseno keluar sebagai perolehan suara terbanyak meski didukung oleh partai lain. 


Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar, apakah dukungan partai berlambangkan matahari itu terpecah dalam kontestasi politik Pilkada Muaro Jambi. 


Bahkan informasi yang beredar, sejumlah kader PAN yang saat ini duduk sebagai anggota dewan jor-joran menggalang dukungan untuk BBS ketimbang mematuhi perintah partai.


Seperti halnya di wilayah Jambi Luar Kota. Yang mana seharusnya menjadi salah satu lumbung suara bagi Masnah-Zulkifli, malah kalah telak dari pesaingnya. Padahal, wilayah Jaluko merupakan basis Zulkifli dan sejumlah anggota partai pengusung, seperti PAN, Golkar dan Gerindra. 


Tak hanya di Jaluko, di kecamatan lain juga demikian. Seperti di Kumpeh Ulu, Sungai Gelam, Sungai Bahar, Sekernan dan kecamatan lainnya.  Pasangan Masnah-Zulkifli hanya menang di tanah kelahirannya sendiri yaitu Kecamatan Kumpeh.


Anggota DPRD Muaro Jambi dari Dapil Bahar-Mestong, Robinson Sirait membantah jika ada isu yang menyebutkan Dirinya membelot dukungan dalam Pilkada. Dia menyebutkan, bahwa kontestasi politik Pilkada tidak sama dengan Pileg. 


"Beda Pilkada dengan Pileg. Tidak bisa disamakan Pilkada dengan Pileg, banyak hal lain yang menyebabkan perubahan suara ini," katanya.


Dia menjelaskan, dalam Pileg lalu Dirinya mengajak memilih Dirinya yang mana masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya sudah tahu siapa Dirinya, bagaimana kinerjanya selama menjadi anggota dewan.


"Jadi beda konteksnya, banyak faktor lain. Saya sudah maksimal, tidak ada macam-macam. Semua perintah kita laksanakan," jelasnya.



Sementara itu, pengamat Politik Jambi, Citra Darminto, mengatakan, bahwa memang dari awal pada  kontestasi Pilkada Muaro Jambi sudah terjadi perpecahan dukungan PAN, baik pada tingkat elit maupun simpatisannya.


Hal ini mengingat, kata Citra, dukungan partai matahari terbit tersebut berlabuh ke Masnah  Busro, sedangkan kader aslinya yakni Bambang Bayu Suseno (BBS) didukung  oleh partai lain.


"Jadi kalau kita bicara PAN untuk Muaro Jambi, dari awal petanya sudah nampak, dengan majunya BBS yang notabennya kader PAN, walaupun tidak di dukung oleh PAN, tentu ini menjadikan suara PAN terbelah," tuturnya.


Selain itu, kata Citra, kemenangan BBS-Jun ini tidak terlepas dari pendukungnya yang sangat solid. Termasuk juga loyalis keluarga besar Mahir.


"Kalau saya liat, keunggulan BBS dari pada Masnah, tidak lepas dari peran para loyalis BBS dan loyalis keluarga besar Mahir," tuturnya.

Iklan